Sejarah Wat Nang Chi dimulai pada pertengahan periode Ayutthaya ketika seorang bangsawan berjanji untuk membangun altar Buddha desa jika putrinya sembuh dari penyakit parah. Terletak di distrik Thonburi di Siam; ibukota lama Thailand selama Kerajaan Thonburi. Kuil ini kemudian ditinggalkan pada awal 1700-an dan kemudian dibangun kembali pada masa Raja Rama III dari periode Rattanakosin. Dengan Pengaruh kuat dari Tiongkok pada waktu itu, Wat Nang Chi menjadi perpaduan antara desain dan pengerjaan arsitektur Tiongkok dan Thailand. dalam dibangun kembali. Infrastruktur dan artefak di kedua aula itu sebagian besar tetap utuh hingga hari ini. Karena terletak di sebelah Khlong Dan (kanal), festival Chak Phra dirayakan setiap tahun. Sebagai festival agama Buddha utama, secara harfiah Chak Phra berarti 'pengangkutan Buddha' dan dirayakan secara besar-besaran terutama di pesisir Thailand selama bulan pudar pertama dari bulan lunar Thailand ke-11. Wat Nang Chi menjadi kuil pertama dan satu-satunya di Bangkok yang merayakan Chak Phra dengan prosesi sungai setiap tahun dan dihadiri oleh mendiang Yang Mulia Raja Chulalongkorn dan Yang Mulia Pangeran Kathin pada tahun 1879.